Ma'af kami tidak melakukan Jual beli material, kami hanya memberikan info seputaran Baja ringan | Blog ini terbuka untuk siapa saja yang ingin memasang iklan produk terutama produk terkait materi Blog dengan fee yang Ringan

Tuesday, 15 May 2018

Pengertian perbedaan antara semen,Mortar dan Beton ( Bag. 2 )

Pengertian  perbedaan antara semen,#Mortar dan Beton ( Bag. 2 )



1.  MORTAR – PENGERTIAN DAN KEGUNAAN #SEMEN MORTAL PADA KONSTRUKSI BANGUNAN 2018

SEMEN MORTAR adalah perpaduan antara bahan jadi dan material alam. Yaitu Campuran antara Semen dengan Pasir, batu kapur ( limestone) sebagai pengikat dan air. Komposisi ini jika sudah di satukan akan menjadikan Semen Mortar Pekat dan keras, kepekatanya bisa melebihi beton atau Concrete. Dalam Apliksinya semen Mortar dapat menciptakan suatu ikatan yang sangat kuat antara batu bata ataupun material lainya dan memiliki sifat kedap sehingga baik untuk mencegah masuknya air kedalam struktur juga menjaga kelembaban. Semen Mortar juga disebut dengan semen instan atau Mortar instan.

#Perbedaan antara Semen dan Mortar
Membahas perbedaan antara Semen dan Mortar memang agak rumit, sebagai berikut :
Semen atau Cement mungkin bisa di artikan sebagai Bubuk halus atau campuran kapur dan bahan lainya yang digunakan dalam pembuatan adukan guna merekatkan Batu bata atau material sejenisnya dengan cara di campur dengan air. Semen juga disebut sebagai perekat Hidraulis bahan bangunan, yaitu bisa menjadi perekat jika dicampur dengan air. 

Sedangkan Mortar adalah semen itu sendiri di padukan dengan bahan mentah lainya sehingga menjadi berdaya guna secara khusus. Jadi jelas perbedaan antara Semen dan Mortal terletak pada Material atau komponen penyusunya


Jenis-jenis dan #Sifat Mortar

Mortar (sering disebut juga mortel atau spesi) adalah campuran yang terdiri dari pasir, bahan perekat serta air, dan diaduk sampai homogen. Pasir sebagai bahan bangunan dasar harus direkatkan dengan bahan perekat. Bahan perekat yang digunakan dapat bermacam-macam, yaitu dapat berupa tanah liat, kapur, semen merah (bata merah yang dihaluskan), maupun semen potland. (Tjokrodimuljo 1996:125).

A. Jenis Mortar

Tjokrodimuljo (1996:125) membagi mortar berdasarkan jenis bahan ikatnya menjadi empat jenis, yaitu mortar lempung/lumpur, mortar kapur, mortar semen dan mortar khusus.

1) Mortar Lumpur

Pengertian  perbedaan antara semen,#Mortar dan Beton ( Bag. 2 )

Mortar lumpur diperoleh dari campuran pasir, lumpur/tanah liat dengan air. Pasir, tanah liat dan air tersebut dicampur sampai rata dan mempunyai kelecakan yang cukup baik. Jumlah pasir harus diberikan secara tepat untuk memperoleh adukan yang baik. Terlalu sedikit pasir menghasilkan mortar yang retak-retak setelah mengeras sebagai akibat besarnya susutan pengeringan. Terlalu banyak pasir menyebabkan adukan kurang dapat melekat dengan baik. Mortar jenis ini digunakan sebagai bahan tembok atau tungku api di pedesaan.

2) Mortar Kapur
Mortar kapur dibuat dari campuran pasir, kapur, semen merah dan air. Kapur dan pasir mula-mula dicampur dalam keadaan kering kemudian ditambahkan air. Air diberikan secukupnya untuk memperoleh adukan dengan kelecakan yang baik. Selama proses pelekatan kapur mengalami susutan sehingga jumlah pasir yang umum digunakan adalah tiga kali volume kapur. Kapur yang dapat digunakan adalah fat lime dan hydraulic lime.

3) Mortar Semen
Mortar semen merupakan campuran semen, pasir dan air pada proporsi yang sesuai. Perbandingan volume semen dan pasir bekisar pada 1 : 2 sampai dengan 1 : 6 atau lebih tergantung penggunaannya. Mortar semen lebih kuat dari jenis mortar lain, sehingga mortar semen sering digunakan untuk tembok, pilar, kolom atau bagian-bagian lain yang menahan beban. Karena mortar ini rapat air, maka juga sering digunakan untuk bagian luar dan yang berada di bawah tanah. Dalam adukan beton atau mortar, air dan semen membentuk pasta yang disebut pasta semen. Pasta semen ini selain mengisi pori-pori diantara butir-butir agregat halus, juga bersifat sebagai perekat atau pengikat dalam proses pengerasan, sehingga butiran-butiran agregat saling terikat dengan kuat dan terbentuklah suatu massa yang kompak atau padat (Tjokrodimuljo 1996:5).


4) Mortar Khusus
Mortar khusus dibuat dengan menambahkan bahan khusus pada mortar kapur dan mortar semen dengan tujuan tertentu. Mortar ringan diperoleh dengan menambahkan asbestos fibres, jutes fibres (serat alami), butir – butir kayu, serbuk gergaji kayu, serbuk kaca dan lain sebagainya. Mortar khusus digunakan dengan tujuan dan maksud tertentu, contohnya mortar tahan api diperoleh dengan penambahan serbuk bata merah dengan alum inous cement, dengan perbandingan satu aluminous cement dan dua serbuk batu api. Mortar ini biasanya di pakai untuk tungku api dan sebagainya.

B. Sifat-sifat Mortar

Pengertian  perbedaan antara semen,#Mortar dan Beton ( Bag. 2 )

Menurut Tjokrodimuljo (1996:126) mortar yang baik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Murah.
b. Tahan lama.
c. Mudah dikerjakan (diaduk, diangkat, dipasang dan diratakan).
d. Melekat dengan baik dengan bata, batu dan sebagainya.
e. Cepat kering dan mengeras.
f. Tahan terhadap rembesan air.
g. Tidak timbul retak-retak setelah dipasang.

Pemakaian mortar pada kondisi bangunan tertentu disyaratkan untuk memenuhi mutu adukan yang tertentu pula. Sebagai contoh untuk bangunan gedung bertingkat banyak diisyaratkan menggunakan mortar yang kuat tekan minimumnya 3,0 Mpa.


              

Daftar Harga Semen Mortar Utama

Spesifikasi Semen
Satuan
Harga (Rp)
MU-100 Plester Premium
40 kg
63.000
MU-200 Acian Plester dan Beton
5 kg
22.600
MU-200 Acian Plester dan Beton
40 kg
166.500
MU-270 Acian Putih
25 kg
163.800
MU-300 Pasangan Bata
40 kg
60.400
MU-301 Pas Bata dan Plester
10 kg
22.100
MU-301 Pas Bata dan Plester
40 kg
60.400
MU-380 Perekat Bata Ringan
5 kg
22.100
MU-380 Perekat Bata Ringan
40 kg
157.500
MU-400 Perekat Keramik Dinding
5 kg
36.800
MU-410 Self Leveling Floor
25 kg
267.800
MU-440 Perata Lantai
40 kg
57.800
Mu-445 Perata Lantai Premium
40 kg
110.300
MU-450 Perekat Keramik Lantai
5 kg
35.200
MU-450 Perekat Keramik Lantai
40 kg
215.300
MU-460 Perekat Keramik Daerah Basah
25 kg
460.500
MU-470 White Tile Addesive
25 kg
404.300
MU-480 Perekat Keramik Di Atas Keramik
5 kg
79.300
MU-500 Perekat Mortar dan Beton
2 kg
216.800
MU-600 Pelapis Kedap Air
3 kg
120.800
MU-600 Pelapis Kedap Air
30 kg
1.134.600
MU-700 Floor Hardener
25 kg
147.600
MU-800 Non-Shrink Grout
40 kg
164.900
MU-830 Perbaikan Permukaan Beton
40 kg
275.200
MU-840 Finish Coat Repair
25 kg
341.300

Demikianlah rangkuman saya untuk materi  Pengertian  perbedaan antara semen,#Mortar dan Beton ( Bag. 2 ).
Tinggal satu pembahasan lagi untuk melengkapi materi tentang Pengertian  perbedaan antara semen,#Mortar dan Beton, yaitu tentang Beton atau Concrete yang akan saya sambung pada Posting ke tiga dengan Judul sama hanya hanya saja tag nya berbeda.
Pengertian  perbedaan antara semen,Mortar dan #Beton ( Bag. 3 )

Berita Terbaru

Post Link